Friday, June 12, 2009

Bunga Pagoda(Clerodendrum japonicum [Thunb.] Sweet)


Umumnya bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias.

Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bungannya bunga majemuk berwarna merah terdiri daribunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat.

Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat & Khasiat

Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak dan menghancurkan darah beku.

Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang danmengeluarkan nanah.

Bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif dan menghentikan perdarahan (hemostatis).

Bagian yang digunakan

Bagian yang digunakan adalah akar, bunga dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

indikasi

Akar digunakan untuk pengobatan:
• Sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik
• tuberkolusis paru (TB Paru) yang disertai batuk darah
• Wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri)
• Susah tidur (insomnia) dan,
• Bengkak akibat benturan benda keras
• Bunga digunakan untuk pengobatan:
• penambah darah pada penderita anemia
• Keputihan
• Wasir berdarah dan,
• Susah tidur (insomnia)

Cara pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain itu akar juga dapat dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka berdarah.

Contoh Pemakaian

Wasir berdarah
Masak 60g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.

Susah tidur

Keringkan akar atau bunga pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam 1 seloki arak manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.

Bisul, Koreng

Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata. Bubuhkan ramuan tersebut pada tempat yang sakit. lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind/Dr. Setiawan Dalimartha/Hd

No comments:

Post a Comment