Thursday, November 26, 2009
Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis)
Kubis bunga berasal dari kawasan Eropa, Mediteran dan Asia Tengah. Kubis bunga merupakan tanaman dataran tinggi atau pegunungan atau pegunungan cocok tumbuh di daerah sejuk selama masa pertumbuhannya dan dapat ditemukan pada ketinggian lebih dari 600 m dpl.
Bunganya padat, tebal dan tersusun dari rangkaian bunga-bunga kecil bertangkai pendek. Bunga membentuk bagian yang padat berwarna putih atau putih kekuningan,diameternya dapat mencapai 30 cm. Untuk menghindari kerusakan bunga dan menjaga supaya bunga kubis tetap putih, 2-3 minggu sebelum panen daun-daun muda bagian bawah diikat ke arah bunga sehingga berfungsi sebagai pelindung. Kubis bunga dipanen setelah 90-120 hari sejak ditanam.
bagian tumbuhan yang dikonsumsi adalah kelopak bunganya. Sebelum dimakan, harus dimasak dahulu, seperti direbus, dibuat sup dan sebagainya.
Sifat dan Khasiat
Kubis bunga berkhasiat sebagai obat penenang dan antikanker
kandungan Kimia
Kubis bunga mengandung air, protein, lemak, karbihidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, serta sejumlah kecil tiamin, riboflavin dan niacin). Selain itu juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulfran dan iberin yang merangsang pembentukan glutation. kandungan zat yang berkhasiat, yaitu sulforafan dapat mencegah penyakit kanker.
Bagian yang Digunakan
bagian yang dapat digunakan adalah bunga.
Indikasi
Kubis bunga digunakan untuk mengatasi:
• Sakit kepala
• Gelisah (ansietas), stres
• Gangguan sirkulasi, dan
• Kanker
Cara Pemakaian
Sediakan 25-30g kubis bunga segar. Selanjutnya, kubis bunga ini dapat dikukus, ditumis atau dimasak sebagai sayuran.
Contoh Pemakaian
Sakit kepala, Gelisah
Kubis bunga dapat dimakan langsung sebagai lalap rebus.
Catatan
Penderita rematik gout dan kadar asam urat darah yang tinggi dilarang mengonsumsi kubis bunga.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hd
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment