Friday, October 30, 2009

Kompri (Symphytum officinale L.)


Kompri banyak terdapat di Eropa dan Asia Barat, yang tumbuh di tanah berumput basah atau pinggir selokan. Di Indonesia kompri biasa di sebut kompri, komring, (nama asing) K''ang fu li (C), comfrey, knitbone (I) dan mempunyai nama simplisia Symphyti Radix (akar kompri), Symphyti Herba (Herba Kompri), biasa ditanam dalam pot atau kebun sebagai tumbuhan obat.

Herba membentuk rumpun setinggi 20 - 50 cm. Tumbuhan berbatang semu. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan berambut kasar, panjang 27 - 50 cm, lebar 4,5 - 14 cm, pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada pangkal membentuk roset akar, warnanya hijau. Bunga majemuk, bentuk corong, putih kekuningan. Buah bulat, tiap buah terdiri dari 4 biji. Biji bulat, keras, kecil dan hitam. Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan pemisahan akar.

Sifat dan Khasiat
Daun kompri berkhasiat sebagai antiradang dan antirematik, sedangkan akarnya berkhasiat untuk menghentikan pendarahan (hemostatis).

Kandungan Kimia
Daun kompri mengandung symphytine, echimidine, anadoline, alkaloid pyrrolizidine (PAs), tanin, minyak asiri, allantoin dan vitamin (B1, B2, C dan E). Alkaloid pyrrolizidine diketahui merupakan penyebab kerusakan hati yang dinamakan hepatic veno-occlusive disease (HVOD). Sedangkan akarnya mengandung alkaloid pyrrolizidine dengan jumlah yang lebih besar dari daun.

Bagian yang digunakan daun dan akar

Indikasi
Daun Berkhasiat Untuk Mengatasi: Remastik, pegal linu, diare, tifoid, nyeri ulu hati, radang saluran napas (Bronkhitis), kencing manis (DM), tekanan darah tinggi dan kanker payudara.

Akar Berkhasiat Mengatasi:
Luka memar, borok, luka pada paru, tulang patah (fraktur), rematik gout, payudara bengkak karena bendungan ASI, radang usus, gangguan lambung, batuk berdahak, radang amandel (tonsilitis), radang saluan napas (bronkhitis), rasa penuh di dada,
pendarahan: darah haid banyak, kencing darah, liur berdarah dan wasir berdarah. Cara

Pemakaian
Akar segar sebanyak 20-30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar yang digiling halus untuk menyembuhkan luka, ekzema dan memar. akar yang digiling halus dicampur sedikit kapur untuk menyembuhkan luka bernanah, borok di tungkai, bisul besar, wasir, gangren, rematik gout dan tumor.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Infus daun kompri 20 % dengan takaran 25 dan 40 ml/kg bb mempunyai efek menurunkan kadar gula darah tikus putih jantan sebanding dengan suspensi klorropamida 22,5 mg/kg bb. (Amrizal M. Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND 1998)

Contoh Pemakaian
Rematik

Sebanyak 15 g daun muda segar dicuci lalu dipotong kecil-kecil, Makan sebagai lalap

Rematik Gout
Akar kompri segar secukupnya dicuci lalu digiling halus. Letakkan pada bagian tubuh yang sakit.

Luka Memar, Borok, Luka pada Paru
Akar kompri segar sebesar 1 ibu jari dipotong-potong lalu direbus dengan 1 gelas air bersih atau arak. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 2 kali minum yaitu pagi dan sore sama banyak.

Rasa Penuh di Dada
Akar kompri segar sebanyak 20g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. setelah dingin disaring, lalu dibagi untuk dua kali minum pagi dan sore.

Tulang Patah, Luka Terpotong, Luka Baru
Akar kompri segar secukupnya digiling halus. Letakkan pada bagian tulang yang patah atau luka terpotong, lalu dibalut.

Payudara Bengkak, Wasir Berdarah
Akar kompri secukupnya digiling halus. Letakkan pada wasir yang berdarah atau payudara yang bengkak

Tonsilitis, Bronkitis, Batuk Berdahak
Akar kompri segar sebanyak 25 g dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan dibagi 2 sama banyak. Minum pagi dan sore hari.

Manghentikan Pendarahan
Akar komri segar sebanyak 20 g digiling halus. Air perasannya ditambah sedikit anggur, minum.

Catatan
Pemakaian berlebihan menyebabkan keracunan, terutama kerusakan hati
Sebaiknya penggunaan kompri untuk pengobatan dibatasi sampai penelitian lebih lanjut tentang tumbuhan obat ini selesai dilakukan. Penelitian terakhir mengungkapkan kalau kompri adalah tumbuhan yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
Untuk pemakaian luar, penggunaan daun kompri sebagai obat untuk penyembuhan luka dan tulang patah tidak bermasalah.

Sumber: Atlas Tumbuhan Indonesia / Dr. Setiawan Dalimartha.

No comments:

Post a Comment