Monday, January 25, 2010

Mangkokan (Nothopanax scutellaium Merr.)


Tumbuhan ini sering ditanamsebagai taman hias atau tanaman pagar, walaupun dapat ditemukan tumbuh liar diladang dan tepi sungai. Mangkokan di sini jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan dapat tumbuh pada ketinggian 1 - 200 m dpl.

Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berkayu, bercabang, bentuknya bulat, panjang dan lurus. Daun tunggal, bertangkai, agak tebal, bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok, pangkal berbentuk jantung, tepi bergerigi, diameter 6 - 12 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua. Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau. Buahnya buah buni, pipih, hijau. Biji kecil, keras dan berwarna cokelat.

Zaman dahulu, dalam keadaan darurat daunya digunakan sebagai piring atau mangkok untuk makan bubur sagu sehingga dinamakan daun mangkok. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap, urapan mentah, atau direbus dan dibuat sayur. Daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk makan ternak. Perbanyakan dengan setek batang.

Sifat dan Khasiat
Akar berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik). Daun berkhasiat sebagai diuretik, anti-radang (anti-flamasi).

Kandungan Kimia
Batang dan daun mengandung kalsium oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1 dan C.

Bagian yang digunakan: akar

Indikasi
Akar dan daun mengkokan berkhasiat untuk mengatasi:
Radang payudara, pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI, rambut rontok, sukar kencing, bau badan dan luka.

Cara Pemakaian
Ambil daun secukupnya lalu direbus dan diminum. Untuk pemakaian luar, daun tua digiling halus dan dipakai secara setempat.

Contoh Pemakaian
Radang Payudara, Pembengkakan disertai bendungan ASI
Daun mengkokan tua secukupnya diremas dengan minyak kelapa dan sedikit kunyit yang telah diparut. Panaskan di atas api, hangat-hangat ditaruh pada payudara yang membangkak.

Luka
Daun mangkokan segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Taruh di atas luka, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

Sukar Kencing
Daun mangkokan tua yang masih segar direndam dalam air panas beberapa saat. Angkat, lalu hangat hangat dikompreskan pada perut bagian bawah.

Rambut Rontok
Daun mangkokan tua yang masih segar secukupnya setelah dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa sambil diaduk sampai seperti bubur. Kemudian saring dan peras. Hasil perasan dioleskan pada kulit kepala sambil dipijat ringan. Biarkan sampai mengering, lalu rambut dicuci sampai bersih. Lakukan setiap hari.

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

Saturday, January 16, 2010

Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)


Mahoni ditemukan tumbuh liar di hutan jati, di tempat-tempat yang dekat dengan pantai atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman ini berasal dari Hindia Barat dan dapat tumbuh subur di pasir payau dekat pantai.

Pohon, tinggi 5-25 m, batangnya bulat, banyak percabangan, kayunya bergetah dan berakar tunggang. Daun majemuk menyirip genap. Helaian anak daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3-15 cm. Daun muda berwarna merah, setelah tua menjadi hijau. Bunga majemuk tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga berbentuk silindris, berwarna coklat muda. Kelopak bunga lepas satu sama lain, berbentuk sendok, berwarna hijau. Mahkota silindris, berwarna kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari berwarna putih dan kuning kecoklatan. Mahoni berbunga setelah umur 7 tahun. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat telur, berlekuk lima, berwarna coklat. Bijinya pipih, berwarna hitam atau coklat.

Mahoni merupakan pohon penghasil kayu keras dan digunakan untuk keperluan perabot rumah tangga serta barang ukiran. Mahoni dapat diperbanyak dengan biji.

kandungan Kimia
Mahoni mengandung saponin dan flavonoida

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah biji yang dikeringkan, lalu digiling halus sampai menjadi serbuk.

Indikasi
Biji digunakan untuk pengobatan:
• Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
• Kencing manis (Diabetes Mellitus)
• Tidak nafsu makan
• Rematik
• Demam, masuk angin dan
• Eksim

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, seduh 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/2 cangkir air panas.
Mahoni tidak pernah digunakan untuk obat luar.

Contoh Pemakaian
Tekanan Darah Tinggi
Keringkan 8g biji mahoni segar, lalu giling sampai halus. Seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi menjadi 2 bagian. Untuk pengobatan minum ramuan ini pagi dan sore.

Seduh 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/2 cangkir air panas. Selagi hangat, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari tergantung tingginya tekanan darah.

Kencing Manis
Seduh 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/3 cangkir air panas. Minum selagi hangat, 30 menit sebelum makan. lakukan 2-3 kali sehari.

Demam, Masuk Angin
Seduh 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/4 cangkir air panas. Selagi hangat, tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehri.

Rematik, Eksim
Seduh 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/2 cangkir air panas. Selagi hangat, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Tuesday, January 5, 2010

Landik (Barleria lupulina Lindl.)


Berasal dari Madagaskar dan dapat ditemukan sampai ketinggian 100 m dpl. Tumbuh liar di hutan dan di ladang dan banyak pula ditemukan sebagai tanaman hias dan pagar serta sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini mempunyai nama landik, sujen trus di Jawa, dan nama asing Hua ye jia du juan (C),

Perdu bercabang banyak, tinggi 1 - 2 m, berduri, batang berkayu, warna cokelat tua. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangka pendek, pada pangkal tangkai terdapat sepasang duri yang kuat dan tajam berwarna merah ungu. Helai daun lanset lanset, panjang 4 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, berambut halus berwarna putih, warnanya hijau mengkilap, pertulangan sejajar dengan ibu tulang daun di tengah berwarna kuning. Bunga berwarna kuning emas, berkumpul dalam rangkaian berbentuk bulir yang keluar di ujung batang. Buahnya buah kotak, bulat, hijau. Biji buat pipih, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan setek batang.

Sifat dan Khasiat
Pedas, pahit, hangat. Melancarkan aliran meridian.

Kandungan Kimia
Daun mengandung polifenol, sedang batang dan akar mengandung polifenol, saponin dan flavonoida.

Bagian Yang Digunakan
Daun

Indikasi
Daun landik berguna untuk mengatasi: Gigitan anjing dan ular berbisa, bengkak akibat terpukul atau terjatuh, bisul, luka berdarah, koreng dan rematik.

Contoh Pemakaian
Rematik
Segenggam daun landik dicuci lalu digiling halus. TAmbahkan air kapur sirih secukupnya sambil diremas sampai menjadi seperti bubur. Gunakan untuk membalur dan menggosok bagian tubuh yang sakit.

Catatan
Bagi perempuan yang sadang hamil dilarang minum ramuan tumbuhan obat ini.

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi